SediaWeb
Beranda Kesehatan Gejala Sakit Perut: Tanda Penyakit Apa?

Gejala Sakit Perut: Tanda Penyakit Apa?

source: alodokter.com

Sakit perut adalah salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Meskipun sering kali dianggap sepele, sakit perut bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang serius.

Mengenali gejala sakit perut dan penyebabnya dapat membantu dalam penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering kali ditandai oleh gejala sakit perut. Mari simak bersama!

Maag atau Gastritis

Maag atau gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan tertentu, atau gaya hidup yang tidak sehat.

Gejala yang sering muncul adalah nyeri perut bagian atas, mual, muntah, dan perut kembung. Penderita maag biasanya merasakan nyeri yang semakin parah ketika perut kosong.

Radang Usus Buntu (Apendisitis)

Radang usus buntu atau apendisitis adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera. Gejalanya meliputi nyeri perut yang dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke perut kanan bawah, demam ringan, mual, dan muntah.

Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan infeksi serius di rongga perut.

Batu Empedu

Batu empedu adalah kristal keras yang terbentuk di dalam kantong empedu. Batu empedu dapat menyebabkan nyeri hebat di perut kanan atas yang bisa menjalar ke punggung atau bahu kanan.

Gejala lainnya termasuk mual, muntah, dan kembung. Nyeri akibat batu empedu seringkali terjadi setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome/IBS)

IBS adalah gangguan kronis pada sistem pencernaan yang menyebabkan sakit perut, kembung, diare, dan konstipasi.

Gejala IBS sering kali dipicu oleh stres, makanan tertentu, atau perubahan hormon. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen pada usus, IBS dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita secara signifikan.

Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum adalah luka yang terbentuk di lapisan dalam lambung atau bagian atas usus kecil. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri H. pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang.

Gejalanya meliputi nyeri perut yang memburuk saat perut kosong, mual, muntah, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Mengenali tanda-tanda dan gejala yang menyertai sakit perut dapat membantu dalam menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda mengalami sakit perut yang berkepanjangan atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafitanjungbalaikota.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan