Melatih Toilet Training pada Anak: Ketahui Usia, Tanda, dan Caranya
SediaWeb – Pertumbuhan bayi terus menjadi meningkat bersamaan dengan bertambahnya umur. Salah satunya merupakan keahlian buang air di toilet. Umumnya, memperkenalkan toilet training pada anak diawali kala mereka telah bisa mengatur rasa buang air kecil (BAK) serta buang air besar (BAB).
Berikut ini ialah uraian menimpa umur, ciri serta metode mengenalkan toilet training yang pas pada anak. Ayo langsung disimak!
Umur Anak yang Pas buat Toilet Training
Biasanya, anak telah siap buat toilet training di umur 18 bulan hingga 2 tahun. Tetapi, rata- rata anak bisa dilatih buang air di kamar mandi ataupun wc pada umur 2 tahun 3 bulan. Tidak butuh terburu- buru apabila anak Kamu di umur 3 tahun belum nampak siap. Bisa jadi, anak memanglah masih butuh waktu buat menyesuikan diri buang air di wc secara langsung.
Ciri Anak Telah Siap
Tiap anak mempunyai ciri yang berbeda buat kesiapannya melaksanakan toilet training. Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, ini ia sebagian ciri anak yang suda siap melaksanakan toilet training, di antara lain:
- Popok anak Kamu kering sepanjang 1- 2 jam.
- Anak mulai tidak betah dikala popok kotor serta memohon ubah.
- Berekspresi kala mau buang air.
- Anak telah dapat melepas celananya sendiri.
- Sudah dapat berkata jika telah berakhir ataupun mau buang air kecil ataupun besar.
- Anak mulai mau melaksanakan perihal secara mandiri.
- Waktu buang air anak lebih tertib.
Keseriusan buang air anak hendak lebih tertib serta terjadwal kala berumur 18- 24 bulan. Beri ciri waktu buang air anak, apakah telah tentu mereka melaksanakannya di jam tertentu. Jika benar, Kamu hendak terus menjadi gampang memohon mereka berangkat ke wc pada waktunya.
Metode Melatih Anak Toilet Training di Rumah
Mulai melepas popok
Masih terdapat sebagian anak yang menggunakan popok hingga umur 4 tahun. Kamu dapat mulai menyesuikan sang kecil buat tidak senantiasa memakai popok. Tekankan pada mereka buat tidak boleh berkemih di celana sebab mereka lagi tidak mengenakan popok.
Perihal itu hendak membuat anak hendak berkata pada Kamu keinginannya buat buang air. Perihal tersebut ialah salah satu metode buat toilet training.
Mengajari Anak Tanggung Jawab
Bisa jadi anak masih kerap melaksanakan kesalahan semacam mengompol ataupun buang air besar di celana. Hingga, Kamu dapat membagikan mereka tanggung jawab buat mensterilkan diri serta mengajari buat menggunakan celana ataupun popok sendiri.
Dengan demikian, hendak tertanam dalam diri anak selaku wujud tanggung jawabnya, kalau lebih baik mereka berangkat ke wc kala mulai merasa mau buang air.
Teratur ke Toilet
Kamu dapat mempraktikkan anak buat ke wc tiap bangun tidur, sehabis makan, saat sebelum mandi, serta kala tidur selaku upaya buat menyesuikan mereka. Perbanyak waktu buat memakai wc, hendak menolong anak kilat terbiasa dengan perihal tersebut.
Latihan Duduk ataupun Jongkok di Toilet
Dalam satu hari, Kamu boleh memohon anak buat teratur ke wc, setelah itu suruh mereka buat duduk ataupun jongkok di atasnya sepanjang kurang lebih 5 ataupun 10 menit di waktu yang telah dipaparkan tadinya. Semacam dikala bangun tidur, sehabis makan, serta saat sebelum tidur.
Kerutinan tersebut hendak menolong anak menciptakan posisi yang aman di atas wc. Meski sang kecil tidak mau buang air kecil ataupun besar, menyesuikan perihal semacam itu pula bisa membantunya buat paham sinyal- sinyal datangnya rasa mau berkemih ataupun BAB, sehingga merka hendak terbiasa dengan sendirinya.
Nah, seperti itu umur, ciri, serta metode yang pas buat Kamu terapkan kala melatih toilet training pada anak. Memanglah hendak susah sebab kerapkali anak rewel kala diajak buat ke wc. Tetapi bila tidak dibiasakan, hendak mempengaruhi pada keahlian anak buat buang air kecil ataupun besar secara mandiri. Mudah- mudahan berguna!