Manfaat Besar Reboisasi DLH dalam Mengendalikan Banjir dan Erosi Tanah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai program strategis, salah satunya adalah reboisasi. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menanggulangi dua permasalahan besar yang sering melanda berbagai daerah, yaitu banjir dan erosi.
Melalui reboisasi yang terencana, DLH berkomitmen untuk memulihkan keseimbangan ekosistem dan memperkuat daya dukung lingkungan terhadap perubahan iklim.
Melansir dari laman https://dlhkotabengkulu.id/, berikut ini adalah alasan penting reboisasi untuk lingkungan yang perlu diketahui. Mari simak bersama!
Pentingnya Reboisasi untuk Lingkungan
Reboisasi merupakan kegiatan menanam kembali pohon di kawasan yang telah gundul atau mengalami degradasi. Tujuannya tidak sekadar memperindah pemandangan, tetapi juga memperbaiki fungsi ekologis tanah dan hutan.
Akar pohon yang kuat mampu menahan air hujan agar tidak langsung mengalir ke permukaan, sehingga mengurangi risiko banjir dan longsor.
Selain itu, lapisan daun dan ranting berperan penting dalam menahan butiran hujan agar tidak menghantam tanah secara langsung, yang dapat memicu erosi.
Melalui program ini, DLH berfokus pada penanaman di wilayah rawan banjir, bantaran sungai, serta lahan kritis yang kehilangan tutupan vegetasi. Setiap pohon yang ditanam memiliki kontribusi besar dalam memperkuat struktur tanah dan menambah cadangan air tanah untuk masa depan.
Strategi DLH dalam Pelaksanaan Reboisasi
DLH menerapkan pendekatan partisipatif dalam menjalankan program reboisasi. Masyarakat sekitar dilibatkan secara aktif, mulai dari tahap penanaman hingga pemeliharaan pohon.
Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat proses penghijauan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan DLH antara lain:
- Identifikasi kawasan prioritas yang rawan banjir dan erosi.
- Pemilihan jenis pohon lokal yang tahan terhadap kondisi tanah dan iklim setempat.
- Pemantauan berkala untuk memastikan tingkat keberhasilan tanaman tumbuh dengan baik.
- Edukasi lingkungan bagi masyarakat melalui pelatihan dan kampanye sadar lingkungan.
Langkah-langkah tersebut memastikan bahwa kegiatan reboisasi tidak berhenti pada penanaman saja, melainkan berkelanjutan hingga pohon tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan.
Dampak Positif Reboisasi terhadap Lingkungan
Hasil dari kegiatan reboisasi oleh DLH tidak hanya berdampak pada pengendalian banjir dan erosi, tetapi juga memberikan efek positif lain. Hutan yang kembali hijau mampu memperbaiki kualitas udara, menambah keanekaragaman hayati, serta menjadi habitat alami bagi satwa liar.
Selain itu, kawasan hijau juga berfungsi sebagai paru-paru kota yang mendukung keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Upaya reboisasi oleh DLH merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan erosi.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, harapan untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan berkelanjutan dapat terwujud.
Menanam pohon bukan hanya soal menambah ruang hijau, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.



